Apotek (apotik) hidup. Saya yakin kalian banyak yang
sudah tahu. Bahkan saya sewaktu SD sudah sangat sering mendengarnya. Tapi
sayangnya sewaktu SD saya hanya mendengar namanya saja, tapi belum tahu apa itu
apotik hidup. Baru ketika SMP, saya semakin memahaminya.
Nah, mungkin diantara para pembaca sekalian ada yang
masih belum tahu. Apotik hidup itu terdiri dari dua kata yaitu “Apotik” dan
“hidup”. Sebelum kita tahu apa pengertiannya, ada satu hal yang perlu kalian
ketahui, bahwa penulisan kata yang benar (baca : baku) adalah “Apotek”, bukan
“Apotik”. Kalau tidak percaya, coba cek di kamus besar bahasa indonesia dengan
mengetik Apotik, pasti kalian akan diarahkan untuk mencari kata “Apotek”.
Oke, kita bahas pengertiannya. Apotek menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia berarti toko
tempat meramu dan menjual obat berdasarkan resep dokter serta memperdagangkan
barang medis; rumah obat;
Lha kalau kata “hidup”? Ini bukan berarti apotiknya
hidup, trus bisa jalan sendiri lho ya. Jangan salah pengertian. Kata “hidup” di
sini sebagai pelengkap, dan jadilah kata baru, yaitu “Apotek Hidup”. Untuk
versi KBBI, pengertian “Apotek Hidup” adalah sebagian tanah yang ditanami
tanaman obat-obatan untuk keperluan sehari-hari.
Apa sih fungsinya? Kan yang di tanam tanaman obat. Ya
pasti jelas untuk mengobati segala macam penyakit. Biasanya sering disebut juga
dengan “obat tradisional”. Kelebihan dari obat tradisional adalah lebih aman
karena sifatnya alami (langsung dari alam) dan kalaupun ada efek sampingnya,
pasti lebih sedikit jika dibandingkan dengan obat kimia dari pabrik.
Jadi, jika kalian masih senang menggunakan obat-obatan
dari pabrik, alangkah lebih baik kalian berputar haluan ke obat tradisional
dengan membuat apotek hidup sendiri. Coba saja bayangkan! Jika tiba-tiba salah
satu anggota keluargamu sakit, pasti pusing mencari obat ke sana kemari.
Apalagi kalau tengah malam. Maka dari itu, jika punya apotik hidup, kita bisa
memetik dan menggunakannya langsung kan? Lebih cepat dan aman.
No comments:
Post a Comment