Sutomo, atau yang lebih akrab dipanggil Bung Tomo adalah salah seorang
tokoh nasional. Beliau dilahirkan pada 3 Oktober 1920 di Kampung
Blauran, Surabaya dari keluarga yang termasuk kalangan menengah. Ayahnya bernama Kartawan Tjiptowidjojo.
Sutomo terjun dalam dunia politik pada tahun 1950an atau setelah
kemerdekaan Indonesia. Namun, ia merasa tidak bahagia saat itu, kemudian ia
menghilang dari dunia politik Indonesia. Dan pada akhir masa pemerintahan
Soekarno dan awal pemerintahan Soeharto, Sutomo hadir kembali di dunia politik sebagai
tokoh nasional.
Bung Tomo pernah menyandang beberapa jabatan penting. Salah satunya adalah
menjabat sebagai Menteri Negara Urusan Bekas Pejuang Bersenjata/Veteran
sekaligus Menteri Sosial Ad Interim pada 1955-1956, tepatnya pada era Kabinet
Perdana Menteri Burhanuddin Harahap.
Setelah itu, Bung Tomo menjabat sebagai anggota DPR pada 1956-1959 dengan mewakili
Partai Rakyat Indonesia. Namun pada 11 April 1978 ia ditahan oleh pemerintah
Indonesia karena sejak awal 1970an, ia melampiaskan perbedaan pendapatnya
dengan pemerintah OrBa dengan cara berbicara keras terhadap program-program
Soeharto. Mungkin pemerintah saat itu khawatir akan kritikan yang keras dari
Bung Tomo. Dan setahun kemudian, ia dilepaskan kembali. Setelah itu, tampaknya
ia tidak lagi berminat bersikap dengan suara atau menyuarakan pendapatnya lagi.
Ia masih tetap berminat terhadap masalah-masalah politik, namun ia tidak pernah mengangkat-angkat peranannya di dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Ia sangat dekat dengan keluarga dan anak-anaknya, dan ia berusaha keras agar kelima anaknya berhasil dalam pendidikannya. Sutomo sangat bersungguh-sungguh dalam kehidupan imannya, namun tidak menganggap dirinya sebagai seorang Muslim saleh, ataupun calon pembaharu dalam agama.
Sutomo (Bung Tomo) akhirnya wafat pada 7 Oktober 1981. Ia meninggal dunia
di Padang Arafah, ketika sedang menunaikan ibadah haji. Subhanallah. Berbeda
dengan tradisi untuk memakamkan para jemaah haji yang meninggal dalam ziarah ke
tanah suci, jenazah Bung Tomo dibawa kembali ke tanah air dan dimakamkan bukan
di sebuah Taman Makam Pahlawan, melainkan di Tempat Pemakaman Umum Ngagel di
Surabaya.
Pada 9 Nopember 2007, Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Fraksi Partai Golkar
(FPG) mendesak pemerintah untuk memberikan gelar pahlawan kepada Bung Tomo. Dan
akhirnya, gelar pahlawan nasional diberikan kepada Bung Tomo yaitu bertepatan
dengan peringatan Hari Pahlawan, 10 Nopember 2008. Keputusan ini disampaikan
oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Bersatu, Muhammad Nuh
pada 2 Nopember 2008 berlokasi di Jakarta.
Nama
Asli : Sutomo
Julukan/Gelar
: Pahlawan Nasional
Tempat,
tanggal lahir : Kampung Blauran (Surabaya), 3 Oktober 1920
Wafat
: 7 Oktober
1981 di Padang Arafah
Karya/Temuan
: -
Bidang
Yang Digeluti : Politik
Nama
Orangtua : Kartawan Tjiptowidjojo
Nama
Istri dan anak :
Baca lebih lengkap di sini!
No comments:
Post a Comment