Apa Istimewa-nya DIY ,Kenapa Disebut Daerah Istimewa Yogyakarta

Lambang Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat



Tentunya kalian sudah tahu.Daerah Istimewa Yogyakarta atau biasa disingkat DIY adalah sebuah wilayah yang ada di dalam Negara Kesatuan Republlik Indonesia.Daerah ini bukanlah sebuah provinsi istimewa namun daerah istimewa yang setingkat provinsi.Sehingga kurang tepat jika menyebut Provinsi DIY.Perbedaan lainnya adalah pemimpin di DIY bukanlah gubernur melainkan raja yang bergelar Sri Sultan Hamengku Buwono.Rakyat DIY sangat menicntai rajanya karena bisa menjadi pemimpin yang baik hati.Raja yang memerinah sekaranng adalah Sri Sultan HB X menggantikan ayahnya Sri Sultan HB IX

Namun sebagian dari kalian mungkin belum tahu alasan kenapa daeerah ini menjadi istimewa.Kenapa dianggap istimewa.Kenapa dibedakan dengan provinsi lain.Kenapa pemimpinnya raja bukan gubernur.Berikut ini adalah macam alasan kenapa daerah ini menjadi Daerah IStimewa Yogyakarta

Asal-Usul Keistimewaan Yogyakarta

1.Piagam 19 Agustus 1945 , penetapan Kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat bergabung dengan Republik Indonesia
Setelah menerima kabar bahwa Republik Indonesia telah bediri, raja Yogyakarta saat itu , Sri Sultan HB IX, langsung menyatakan bergabung dengan Republik Indonesia.Jadi Kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat sudah ada sebelum Indonesia berdiri.Oleh karena itu , Presiden Sokarno langsung menjawabnya dengan melakukan penetapan.Berikut ini isi teks Piagam tersebut


Piagam Kedudukan Sri Paduka Ingkeng Sinuwun Kangjeng Sultan Hamengku Buwono IX
Kami, Presiden Republik Indonesia, menetapkan:
Ingkeng Sinuwun Kangjeng Sultan Hamengku Buwono, Senopati Ing Ngalogo, Abdurrahman Sayidin Panotogomo, Kalifatullah Ingkang Kaping IX Ing Ngayogyakarta Hadiningrat, pada kedudukannya,
Dengan kepercayaan bahwa Sri Paduka Kangjeng Sultan akan mencurahkan segala pikiran, tenaga, jiwa dan raga, untuk keselamatan Daerah Yogyakarta sebagai bagian daripada Republik Indonesia.
Jakarta, 19 Agustus 1945
Presiden Republik Indonesia
Ir. Sukarno

 2. Amanat dari Sri Sultan HB IX

SRI PADUKA INGKENG SINUWUN KANGJENG SULTAN
Kami Hamengku Buwono IX, Sultan Negeri Ngajogjakarta Hadiningrat menyatakan:
  1. Bahwa Negeri Ngajogjakarta Hadiningrat yang bersifat kerajaan adalah daerah istimewa dari Negara Republik Indonesia.
  2. Bahwa kami sebagai Kepala Daerah memegang segala kekuasaan dalam Negeri Ngajogjakarta Hadiningrat, dan oleh karena itu berhubung dengan keadaan pada dewasa ini segala urusan pemerintahan dalam Negeri Ngajogjakarta Hadiningrat mulai saat ini berada di tangan kami dan kekuasaan-kekuasaan lainnya kami pegang seluruhnya.
  3. Bahwa perhubungan antara Negeri Ngajogjakarta Hadiningrat dengan Pemerintah Pusat Negara Republik Indonesia, bersifat langsung dan Kami bertanggung jawab atas Negeri Kami langsung kepada Presiden Republik Indonesia.
Kami memerintahkan supaya segenap penduduk dalam Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat mengindahkan Amanat Kami ini.
Ngajogjakarta Hadiningrat, 28 Puasa Ehe 1876 atau 5-9-1945
HAMENGKU BUWONO IX


3.Yogyakarta menjadi Ibukota RI sampai 27 Desember 1949
Pada awal kemerdekaan Belanda masih tidak terima kemerdekaan RI.Belanda menyerang Jakarta.Para pemimpin bangsa akhirnya memindahkan ibukota ke Yogyakarta karena disana dianggap mampu.Sri Sultan HB IX menyambutnya dengan sangat baik.Beliau mempersilahkan pemimpin RI untuk memakai keraton menjadi istana negara.Beliau juga memberikan 2 juta gulden untuk membantu pemerintahan Indonesia.

4.Kesetiaan Sultan
Saat keadaan Republik Indonesia menjadi kacau balau , Belanda mencoba melakukan tipu muslihat. Belanda menawarkan agar Sri Sultan HB IX mau menjadi pemimpin Negara Bagian Jawa Tengah dengan wilayah kekuasaan Jawa dan Madura.Tujuannya adalah memecah persatuan.Namun Sri Sultan HB IX menolak itu demi perjuangan Indonesia. Bayangkan jika saat itu beliau menerimanya,kemungkinan tidak akan ada Republik Indonesia,karena saat itu para tokoh pemimpin seperti Soekarno dan Mohammad Hatta sedang ditangkap oleh Belanda.


5.Serangan Umum 1 Maret
Pasti kalian pernah mendengar pertempuran ini saat sekolah kan ? Pertempuran besar pada tanggal 1 Maret 1949.Target utamanya adalah menggempur pasukan Belanda yang ada di  Yogyakarta.Serangan serentak dimulai pukul 6.00 WIB dan berakhir jam 12.00 WIB untuk menghindari bala bantuan musuh dari luar Yogyakarta.Ide brilian ini berhasil membuka pikiran dunia  bahwa ada pejuang Negara Indonesia , bukan hanya sekelompok ektrimis/teroris. Jasa Sri Sultan HB IX sangat besar.Dia merelakan keraton menjadi tempat rapat. Bahkan konon ide serangan muncul dari Sri Sultan HB IX sendiri.



No comments:

Post a Comment