Kisah Inspiratif dari Wardi,Penjual Pulsa Yang Tuna Netra

Kekurangan tak seharusnya menjadikan seseorang untuk menyerah.Sepertinya kata-kata itu sangat pantas untuk sosok Wardi,penjual pulsa yang tuna netra.Sebagai penjual pulsa tentunya minimal  dia harus bisa mengoperasikan handphone.Tentu saja menurut logika kita,dia akan kesulitan karena dia adalah seorang tuna netra.Namun kekurangan tersebut tidak dia jadikan alasan ,dia tetap berusaha menjalani profesinya tersebut.

Sekilas sosok Wardi tampak biasa seperti penjual pulsa pada umunya.Namun jika kita mendatanginya lalu meminta diisikan pulsa kita akan sadar bahwa dia tuna netra.Saat kita mengisi pulsa dia akan mencatat nomor kita.Sebenanrnya dia cukup mendengarkan dan mmencet tombol namun dia mencata agar jika ada masalah di kemudian hari catatan nomornya bisa berguna.Tentu saja mencatatnya tidak dengan angka biasa namun dengan simbol braille yang dia tuliskan di potongan koran yang dia tulis dengan paku.

RS Mata Dr Yap
Sudah tiga tahun ini dai berjualan pulsa di depan Rumah Sakit Mata DrYap yang ada di Yogyakarta.Disana dia hanya memiliki tempat melayani pelanggan berupa meja kaca,kursi plastik dan payung besar untuk melindungi dari panas dan hujan.Sebagai penjual pulsa dia sudah biasa mengoperasikan handphone.Tombol-tombol keypadnya pun dia sudah hafal.Jika hanya mengetik nomor handphone dia bisa,namun jika harus membuka kontak atau SMS dia mengandalkan aplikasi khusus tuna netra yang memberikan suara.

Wardi mengaku bahwa dia tidak memiliki masalah dengan pelanggan.Dia menilai pelanggannya semuanya jujur untuk membayar.Bahkan jika Wardi kelebihan dalam memberikan kembalian mereka jujur untuk mengembalikan lagi ke Wardi.Bahkan pernah pelanggan yang rela kembali ke tempat Wardi pada esok harinya karena uang kembalinya kelebihan tapi baru sadar setelah sudah pulang.Dalam membedakan uang dia biasanya mengandalkan perabaan.Dia yakin pelanggannya jujur kalau dia salah.

Sosok Wardi ini termasuk langka.Dibalik kelurangannya terdapat sifat pantang menyerah dan kerja keras.Selagi bisa dia tetap ingin berjuang.Ini bisa dilihat dari perjuangannya menjadi penjual pulsa.Bahkan selain menjual pulsa dia membuka jasa pijat untuk menambah penghasilannya.



No comments:

Post a Comment