Kota Yogyakarta dan Sejarah Tentangnya

Logo Kota Yogyakarta
Tentunya kita semua sudah pernah mendengar mengenai kota Yogyakarta, mungkin bahkan beberapa dari kalian sekarang ini tinggal di kota yang terkenal dengan jalan Malioboro-nya ini. Ya, Daerah Istimewa Yogyakarta atau sering disingkat DIY adalah daerah istimewa yang setara dengan provinsi yang terletak di selatan provinsi Jawa Tengah. Pada artikel ini akan dibahas mengenai sejarah kota Yogyakarta. 


Asal Kata "Yogyakarta"

Kata Yogyakarta sebenarnya diambil dari dua kata.Kata pertama adalah Ayogya atau Ayodhya yang memiliki arti tanpa perang alias kedamaian.Kata kedua yaitu Karta yag dapat diartikani "kota" .Orang Yogyakarta sendiri sering menyebut "Ngayogyakarta Hadiningrat". Hadi berarti luhur, indah, halus..Ning berarti tenang, hening, tenteram. Rat berarti alam.


Sejarah Tentang Yogyakarta.


Perpecahan Mataram Islam

Awalnya Yogyakarta adalah bagian dari wilayah kekuasaan Mataram Islam.Namun akibat adanya perpecahan di kerajaan ini akhirnya diadakan Perjanjian Giyanti.Akhirnya diputuskan wilayah Mataram Islam dibagi menjadi dua yaitu Mataram Timur dan Mataram Barat.. Mataram Timur menjadi Surakarta yang dipimpin oleh raja bergelar Sunan Pakubuwono.Sedangkan bagian barat menjadi daerah Yogyakarta.Pemimpin Yogyakarta saat itu yaitu Pangeran Mangkubumi mendapat gelar Sultan Hamengkubuwono I.


Masa-Masa Penjajahan 

Keitimewaan Yogyakarta sebenarnya bukanlah pemberian dari Indonesia saja.Saat masa penjajahan Yogyakarta telah diberi hak istimewa dibanding dengan daerah Indonesia lain.Oleh Belanda ,Yogyakarta mendapat status Zelfbestuurende Lanschappen dan oleh Jepang statusnya Kooti.Status tersebut memberi kewenangan untuk mengurus dan mengatur wilayahnya sendiri namun tetap diawasi. Sehingga bisa diartikan bahwa Yogyakarta lebih cepat "merdeka"bahkan sebelum Indonesia diproklamasikan.Setelah Indonesia merdeka ,Yogyakarta menyatakan masuk menjadi wilayah Indonesia.

Yogyakarta juga pernah dijadikan ibu kota sementara karena Jakarta sudah tidak aman akibat dari serangan Belanda yang datang kembali.Walaupun akhirnya juga mendapat serangan yaitu Agresi Militer II perjuangan di Yogyakarta tidak surut.Akhirnya para pejuang Indonesia mampu melakukan Serangan Umum 1 Maret pada 1 Maret 1949.Walaupun hanya menguasai penuh selama enam jam,karena menghindari bala bantuan musuh,namun itu cukup memberi tahu dunia tentang Negara Indonesia yang masih ada.Serangan ini berhasil karena peran penting Sultan Hamengkubuwono IX yang merupakan pemimpin Yogyakarta.Selain menjadi pencetus ide serangan ini ,salah satu perannya adalah menjadikan keraton menjadi tempat diskusi karena Sultan adalah tokoh yang dihormati juga oleh Belanda sehingga Keraton cukup aman dari intaian Belanda.

No comments:

Post a Comment